Kebudayaan Korea Selatan


A.   Tentang Korea dan Sejarah singkat
Nama asli Negara korea adalah Taehan Min’Guk dengan luas wilayah 98.400 km² dan jumlah penduduk sebanyak 48.289.037 jiwa. Bentuk Negaranya adalah republik dengan kepala Negara Presiden, kepala pemerintahan perdana menteri, dan sistem pemerintahan presidensial terpusat. Ibu kota Korea Selatan adalah Seoul, dengan bahasa nasional Korea dan mata uang Korsel adalah Won. Kebanyakan penduduk Korea beragama Kristen, Buddha, dan Chongogyoisme. Lagu kebangsaan Korea Selatan adalah Aegukga.
Bahasa yang digunakan di Korea adalah bahasa Korea . Penulisan bahasa Korea dinamakan Hangeul. Hangeul diciptakan oleh Raja Sejong pada abad ke 15. Hangeul terdiri dari 10 huruf vokal dan 14 konsonan yang bisa dikombinasikan menjadi banyak sekali huruf-huruf dalam bahasa Korea. Hangeul sangat mudah dibaca dan dipelajari.
B.     Kebudayaan Korea Selatan
1.      Rumah Tradisional
   Rumah tradisional Korea disebut “Hanok”.Hanok (untuk rumah orang kaya) biasanya terdiri dari bagian dalam (anchae), bagian untuk pria (sarangchae), ruang belajar (sarangbang), dan ruang pelayan (haengrangbang). Masyarakat tradisonal Korea memilih tempat tinggal berdasarkan geomansi. Masyarakat Korea pun meyakini konsep eum dan yang (baik dan buruk) yang harus diseimbangkan untuk memilih suatu tempat tinggal. Selain itu, rumah yang dibuat harus berlawanan arah dengan gunung dan menghadap ke arah selatan. Rumah-rumah di Korea mepunyai alat penghangat bawah tanah yang disebut “Ondol”.
2.      Pakaian Tradisional
  Pakaian tradisional Korea disebut “Hanbok”. Hanbok terdiri atas bagian atas (jeogori), celana panjang laki-laki (baji), dan rok wanita (chima). Hanbok dahulu digunakan dalam kehidupan sehari-hari, upacara, dan perstiwa-peristiwa tertentu. Tetapi sekarang hanbok digunakan hanya dalam acara-acara tertentu seperti ulang tahun anak pertama (doljanchi), pernikahan, maupun upacara kematian. Selain hanbok, ada juga hwarot, yaitu pakaian untuk pengantin.
3.      Alat Musik Tradisional
   Alat musik tradisional Korea dibagi menjadi alat musik tiup, petik, dan perkusi. Sebagai contoh alat musik tiup, yaitu piri, taepyeongso, daegeum, danso, saenghwang dan hun, alat musik petik, yaitu kayageum, geomungo, ajaeng, serta haegeum, dan alat musik perkusi, yaitu kwaenggwari, jing, buk, janggu, bak, pyeonjong, dan sebagainya.
Kayageum
4.      Tradisi / Kebiasaan
   Ada sebuah tradisi / kebiasaan yang cukup terkenal di Korea. Tradisi ini dinamakan “Sesi Custom”. Tradisi sesi dilaksanakan sekali setiap tahun. Sesi adalah sebuah tradisi untuk mengakselerasikan ritme dari sebuah lingkaran kehidupan tahunan sehingga seseorang dapat lebih maju di lingkaran kehidupan tahun berikutnya. Tradisi Sesi dilaksanakan berdasarkan kalender bulan (Lunar Calender).
   Dalam tradisi sesi, ada lima dewa yang disembah, yaitu Irwolseongsin (dewa matahari bulan dan bintang), Sancheonsin (dewa gunung dan sungai), Yongwangsin (raja naga), Seonangsin (dewa kekuasaan), dan gasin (dewa rumah). Kelima dewa ini disembah karena dianggap dapat mengubah nasib dan keberuntungan seseorang. Pada hari di mana sesi dilaksanakan, akan diadakan sebuah acara makan malam antar sesama keluarga yang pertalian darahnya dekat (orang tua dengan anaknya). Acara makan wajib diawali dengan kimchi dan lalu dilanjutkan dengan “Complete food session”
5.      Tarian
   Tarian tradisional yang cukup terkenal di Korea antara lain cheoyongmu (tarian topeng), hakchum (tarian perang), danchunaengjeon (tarian musim semi). Tarianchunaengjeon ditarikan sebagai tanda terima kasih kepada dewa irwolseongsin dan dewasancheonsin atas panen yang berhasil.
6.      Kuliner
   Kuliner khas Korea terdiri atas 2 jenis makanan, yaitu makanan yang merupakan kuliner istana atau yang disebut surasang, dan ada juga makanan umum yang biasa dimakan sehari-hari oleh warga Korea. Biasanya, sebagian besar berbahan dasar beras, mie, tahu, sayuran, dan daging.
·         Kuliner istana (surasang)
-          Jochi
Jochi yang dibumbui gochujang disebut gamjeong. Jochi biasanya terdiri atas makanan laut.
-          Banchan
Kumpulan hidangan sampingan. Jenisnya sangat banyak, antara lain: chan gui, deongui, jeonyuhwa, pyeonyuk, sukchae, jorim, janggwa, jeotgal, mareulchan, hoe, chansuran, dan chasu.
-          Shinseollo
Tulang kaldu sapi dengan campuran bahan sayuran dan jamur.

·         Makanan Sehari hari
-          Kimchi
Makanan fermentasi yang berasal dari sayuran, utamanya sawi, lobak, dan ketimun.
-          Bulgogi
Potongan daging sapi yang dipanggang dengan kecap, minyak wijen, bawang putih, bawang bombai, dan lada hitam.
-          Bibimbap
Nasi yang dicampur berbagai macam sayuran, daging sapi, telur, dan gochujang.
-          Gimbap
Nasi yang dibalut rumput laut kering, isinya bervariasi dari sayuran-sayuran, telur goreng, ikan, daging, sosis, dan biji-bijian.
-          Ramyun
Semacam Mie Instan dan biasa dimasak didalam panci kecil berwarna emas.

Komentar