INTERAKSI FISIK DALAM GAME

Nama: Bogie Akbar
Kelas: 3IA21
NPM: 52414214
Nama Dosen: Syefani Rahma Deski
Judul: Interaksi Fisik dalam Game / Tugas Bab 5

A.    INTERAKSI
Interaksi adalah hubungan timbal balik antara dua orang atau lebih dan masing-masing orang yang terlibat di dalamnya memainkan peran secara aktif. Dalam proses interaksi tidak saja terjadi hubungan antara pihak-pihak yang terlibat, melainkan terjadi saling memengaruhi satu sama lainnya.
B.     INTERAKSI FISIK
Interaksi Fisik adalah salah satu bentuk interaksi yang terjadi jika ada dua orang atau lebih melakukan kontak dengan menggunakan bahasa-bahasa tubuh.
Dalam Teknologi game interaksi fisik yang dimaksud adalah saat objek game satu bersentuhan atau bertabrakan dengan objek game lain sehingga memberikan reaksi tergantung pada physics dan pemrograman objek tersebut.
C.    COLLISION DETECTION
Supaya objek-objek pada game tidak saling menembus jika bertabrakan, game membutuhkan Collision Detection bedasarkan susunan geometri dari objek itu sendiri.
Collision Detection akan mendeteksi titik pertemuan dari dua atau lebih objek sehingga objek tersebut dapat bereaksi dan tidak saling menembus satu sama lain.
Masalah terbesar dari “Collision detection” adalah banyaknya tes yang harus dilakukkan dan banyaknya sumber daya CPU yang digunakan. Maka dari itu pemeriksaan tiap pembuatan frame perlu diperhatikan ketelitiannya dan proses dari collision detection itu sendiri harus dibuat dengan sangat efisien. Untuk itu perlu diperhatikan beberapa hal berikut ini yang harus dipertimbangkan.
Algoritma Collision Detection
Metode atau cara Collision Detection pada setiap game engine berbeda, contohnya Game Engine Unity3D. Pada Unity3D  terdapat sebuah komponen yang dapat disisipkan pada objek dalam game bernama "Collider".
Unity Colliders
Pada Unity3D Terdapat berbagai macam collider, yaitu :
·         3D Collider : BoxCollider, SphereCollider, CapsuleCollider, MeshCollider, WheelCollider
·         2D Collider : BoxCollider 2D, CircleCollider 2D, PolygonCollider 2D, EdgeCollider 2D
Dengan menambahkan komponen collider pada game objek maka objek tersebut dapat diprogram untuk memberikan reaksi.
D.    EFEK POSITIF DAN NEGATIF GAME
1.      Efek Positif
·         Membuat dapat mengambil keputusan lebih cepat
Di dalam game, gamer harus cepat membuat keputusan, jika tidak bisa mengambil keputusan dengan cepat, mungkin gamer bisa saja mati atau kalah dalam game. Misalnya, jika gamer bermain game strategi, gamer harus bisa memutuskan dengan cepat, antara menyerang dan bertahan. Jika terlalu lama berpikir, lawan bisa dengan mudah mengalahkannya.
·         Dapat membantu mengurangi rasa sakit
Kadang, saat kita sakit, seperti tidak enak badan, luka-luka, dan lain-lain. Setelah kita bermain game, sakit itu tidak terasa atau tidak terlalu terasa karena kita fokus bermain game.
·         Mengurangi stress
Saat kita stres akibat banyak pekerjaan atau tugas. Kita bisa bermain game sebagai hiburan, tentunya ini bisa mengurangi stres. Tapi jangan lupa dengan pekerjaannya ya.
·         Mendapat teman baru
Di game online seperti Dota 2, Warframe, dan lain-lain banyak gamers dari berbagai negara yang bermain game tersebut. Kadang kita diajak untuk chat, bahkan berkenalan. Kita bisa menambah pertemanan melalui game.
·         Membuat lebih pintar berbahasa Inggris
Rata-rata gamers mempunyai kemampuan berbahasa Inggris yang lebih baik daripada non gamer, karena game umumnya memakai bahasa Inggris. Ini membuat gamer terbiasa dengan bahasa Inggris.
2.      Efek Negatif
·         Membuat kecanduan yang berlebihan
Bermain game tentunya dapat membuat kecanduan, karena game merupakan sebuah hiburan. Tapi bermain game secara terus-menerus membuat kita lupa waktu. Hal ini membuat kita lupa dengan pekerjaan, makan, dan lain-lain.
·         Membuat mata rusak
Menatap layar monitor berjam-jam untuk bermain game tentunya akan membuat mata kita berair atau perih. Bahkan, jika terlalu sering, mata kita bisa minus atau plus dan harus menggunakan kacamata.
·         Membuat malas
Bermain game akan membuat kita lupa segalanya. Kita hanya fokus terhadap game yang kita mainkan. Kita akan malas bekerja atau mengerjakan tugas.
·         Membuat tidak konsentrasi
Saat kita belajar atau bekerja, kita tidak konsentrasi terhadap apa yang sedang kita kerjakan. Pikiran kita hanya tertuju pada game-game yang telah kita mainkan.
SUMBER:
https://bamandhityo.wordpress.com/2014/11/21/teori-collision-detection/

Komentar